10 Juli 2008
Korupsi....
Tidak lepas dari perhatian bangsa saat ini. Di berbagai media massa topik yang paling banyak menjadi hot news adalah tentang korupsi. Sebagai contoh adalah kasus Arthalyta Suryani yang terlibat kasus suap BLBI beberapa waktu yang lalu.
Dalam memberantas praktik korupsi di kabupaten klaten, LCPW (Local Corruption and Parliament Watch) pada Rabu, 09 Juli 2008 kemarin mengadakan seminar anti korupsi yang bertema "Antara Harapan dan Kenyataan" di Auditorium Unwidha dengan dihadiri oleh banyak peserta mulai dari kalangan remaja, pemerintah, kejaksaan, TNI, Polri hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dalam seminar ini, yang menjadi narasumber adalah dari lingkup Kejasaan yang diwakili oleh Kajari Klaten, dari kalangan praktisi pendidikan dari Unwidha dan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri.
Hal yang menarik dari seminar ini adalah
Tidak lepas dari perhatian bangsa saat ini. Di berbagai media massa topik yang paling banyak menjadi hot news adalah tentang korupsi. Sebagai contoh adalah kasus Arthalyta Suryani yang terlibat kasus suap BLBI beberapa waktu yang lalu.
Dalam memberantas praktik korupsi di kabupaten klaten, LCPW (Local Corruption and Parliament Watch) pada Rabu, 09 Juli 2008 kemarin mengadakan seminar anti korupsi yang bertema "Antara Harapan dan Kenyataan" di Auditorium Unwidha dengan dihadiri oleh banyak peserta mulai dari kalangan remaja, pemerintah, kejaksaan, TNI, Polri hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dalam seminar ini, yang menjadi narasumber adalah dari lingkup Kejasaan yang diwakili oleh Kajari Klaten, dari kalangan praktisi pendidikan dari Unwidha dan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri.
Hal yang menarik dari seminar ini adalah
diresmikannya "Warung Kejujuran" yang akan di sebarluaskan ke berbagai sekolah SLTA dan SLTP di kabupaten klaten dengan tujuan untuk mengajarkan dan memberikan pendidikan kepada pelajar tentang Korupsi dan dampak-dampaknya. Konsep dari "Warung Kejujuran" ini adalah menggelar dagangan yang tidak dijaga oleh penjaga warung namun sebagai penjaganya adalah kepercayaan terhadap siswa. Siswa tinggal memilih barang yang disukainya kemudian membayarnya sesuai harga yang dicantumkan. Seperti itulah "Warung Kejujuran".
Kita sebagai masyarakat yang tidak ingin bangsa indonesia hancur akibat korupsi seharusnya memberikan pendidikan sejak dini terhadap anak-anak kita yng nantinya akan menggantikan kita...
salam Indonesia....
Kita sebagai masyarakat yang tidak ingin bangsa indonesia hancur akibat korupsi seharusnya memberikan pendidikan sejak dini terhadap anak-anak kita yng nantinya akan menggantikan kita...
salam Indonesia....
Label:
eVeNT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: