11 Februari 2008

Tekadang dalam bekerja atau belajar kita hanya mengejar kenaikkan gaji dan nilai dengan cara yang dipaksakan dan dengan persaingan yang tidak sehat. Orientasi kita hanyalah gaji atau nilai tanpa memperhatikan apakah langkah yang kita tempuh itu benar atau salah. Hal ini jelas akan berdampak pada kita sendiri maupun orang lain disekitar kita.

Berbeda dengan orang Jepang yang bekerja tanpa paksaan dari siapapun. Mereka mempunyai pandangan bila bekerja atas dasar paksaan maka pekerjaan mereka tak akan bertahan lama. Justru semakin kaya, mereka semakin giat dalam bekerja atau belajar, baik itu dalam kapasitas yang besar maupun kecil. Dan ternyata hal yang melandasinya tidak lain dan tidak bukan adalah TUHAN.
Mereka bekerja atau belajar adalah untuk Tuhan sehingga mereka terpacu untuk memberikan yang terbaik untuk Tuhan mereka. Artinya, orang-orang Jepang mengejar Ridho dari Tuhan sehingga bila sudah mendapatkan Ridho-Nya maka jangankan nilai yang bagus atau sekedar keniakkan gaji, segalanya pun akan terwujud tanpa kita duga sebelumnya.


Pada masa Rosululloh pun juga seperti itu. Kita tau bahwa Abu Bakar adalah orang yang sangat kaya raya. Tanpa ragu-ragu beliau gunakan semua hartanya untuk kepentingan berjuang di jalan Alloh. Begitu juga sahabat-sahabat yang lain seperti Umar bin Khotob dan lain sebagainya. Mereka bekerja tidak untuk duniawi semata, namun mereka bekerja juga untuk Alloh untuk menggapai Ridho-Nya. Itulah yang dimaksud dengan "Mental Bekerja Berbasis Spiritual".
Sebagai siswa, kita juga bisa seperti itu. Bila selama ini kita belajar selalu ogah-ogahan dan hanya berorientasi mengejar nilai saja, sudah saatnya mental seperti itu dibuang jauh-jauh. Segera ganti dengan mental belajar untuk mengharapkan ridho dari Alloh. Lakukan dengan ikhlas dan berorientasi menghadirkan yang terbaik untuk Alloh serta niatkan belajar sebagai salah satu bentuk ibadah.

Yang paling penting adalah menyerahkan segalanya kepada Alloh dan kita juga harus tetap berusaha (ikhtiar). Insya Alloh dengan mental seperti itu kita bisa mengubah sikap dalam belajar. Ya Alloh, Jadikan kami semua sebagai hamba-hamba-Mu yang berbakti kepada-MU dimanapun kami berada. Kami bekerja dan beribadah hanya untuk-Mu dan kepada-Mu lah kami kembali.



diilhami dari buku Spiritual Thinking karya Priatno H. Martokoesoemo.

0 komentar:

About Me

Foto Saya
by : Razin
Twitter : www.twitter.com/RazinOnline Facebook : razinrzn
Lihat profil lengkapku

Bisnisku