18 Januari 2008

Udah jadi hal klasik kayaknya, jika pertandingan sepak bola di Indonesia tanpa ada bumbu kerusuhan akibat ulah supporter. Baru-baru ini para supporter sepak bola bikin ulah lagi. Kali ini supporter Arema Malang yang bikin kita gedheg-gedheg saat pertandingan melawan Persewa Wamena di Kediri kemarin. Pasalnya, selain berbuat kerusuhan di dalam stadion mereka juga menyerang dan merusak beberapa rumah milik warga yang tinggal di sekitar stadion.


Jelas dan sungguh nyata, ini adalah perbuatan yang mencoreng dan menambah buruk citra sepak bola Indonesia. Bagaimana enggak, ditengah-tengah kulaitas dan performa sepak bola Indonesia yang diragukan, ulah supporter yang gak bener ini membuat hal itu semakin parah. Dan yang levih mem[prihatinkan lagi tidak ada pihak yang mau bertanggung jawab terhadap ulah para supporter ini.

Emang gak ada salahnya sich mendukung saui kesebelasan, namun jika udah berbuah jadi sebuah kebrutalan dan kerusuhan cuma gara-gara keputusan wasit atau hasil pertandingan yang gak memuaskan, ini udah gak bener lagi dan udah kelewat batas.Coba kita liat dan perhatiin gimana para supoorter klub sepak bola di luar negeri. Gak kayak di Indonesia kan?Padahal mereka juga sama-sama penggemar setia tim kesayangannya lho. Mereka lebih bisa bersikap saling menghormati, sportif dan bisa nahan diri meskipun tim kesayangannya kalah dan keputusan wasit gak memuaskan dan dianggap memihak. Kalo udah kayak gini, dimana lagi letak ke-khas-an bangsa Indonesia yang terkenal ramah, lembah manah, andhap asor, saling menghargai dan nrimo? Sekarang yang ada hanyalah bangsa yang terkesan brutal, emosional dan kasar. Akankah kita bangga dengan kesan seperti itu?

Sudah saatnya kita renungi hal ini demi cerahnya dunia sepak bola Indonesia. Sebagai seorang supporter mari kita mulai dari diri pribadi kita dan mulai saat ini untuk belajar bersikap nrimo. Nrimo disini bukanlah pasrah terhadap apapun yang terjadi, tapi lebih dimaksudkan untuk sabar dan menjaga emosi sehingga tidak lagi berbuat kerusuhan.Tidak puas dengan keputusan wasit boleh-boleh aja, tapi gak harus dilampiasin pake kekerasan kan? Bisa aja pake surat yang ditujuin ke PSSI bila terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh wasit. Selain itu perlu juga dibuat aturan yang mengharuskan para supporter tergabung dalam wadah yang resmi sehingga bila terjadi kerusuhan lagi, pihak itulah yang akan bertanggung jawab terhadap ulah para anggotanya.

Umtuk bersinarnya sepak bola Indonesia mari kita ikut mendukungnya tapi nggak harus pake kekerasan dan kerusuhan. Jayalah dunia sepak bola Indonesia, Jayalah kaum muda Indonesia.....

0 komentar:

About Me

Foto Saya
by : Razin
Twitter : www.twitter.com/RazinOnline Facebook : razinrzn
Lihat profil lengkapku

Bisnisku